Ada begitu banyak teori yang berkembang diantra kalangan
ilmuan dan pengamat keritis tentang awal mula dari munculnya penyakit yang
sangat berbahaya ini. Namun dari semua teori yang muncul cuma dua yang penulis
berpikir ada benarnya jika kita kaitkan dengan beberapa fakta sejara dibalik
munculnya virus ini. Adapun referensi yang bisa dikatakan hampir mendekati
kemungkinan benar tidaknya teory ini penulis ambil dari buku Eisen,
Jonathan yang berjudul Suppressed Inventions and Other Discoveries.
A.
TEORI KETIDAKSENGAJAAN
1.
Teori SIV
menular langsung dari induk semang
a.
Pada tahun 1985, sejenis virus yang
sangat mirip dengan HIV ditemukan pada kera hijau Afrika. Virus itu disebut
Simian Immunodeficiency Virus (SIV). SIV sebenarnya tidak menyebabkan penyakit
yang jelas pada induk semangnya namun bersifat mematikan jika dipindahkan ke
spesies kera lain yang tidak terkena virus ini.
b.
AIDS konon adalah turunan virus
simian dimana virus ini telah melompat dari kera ke manusia. Penjelasan jernih
untuk AIDS adalah bahwa SIV ditransmisikan ke manusia di mana kemudian ia
menjadi atau berkembang menjadi HIV sebab ketika penyakit yang disebabkan oleh
virus baru berkembang yang diam-diam dalam tubuh manusia, satu kecurigaan yang
mungkin adalah virus hewan.
c.
Sudah diketahui bahwa HIV tidak bisa
bertahan hidup di luar tubuh manusia dan bahwa perangkat transmisi paling
efektif adalah melalui darah atau mukosa. Salah satu penjelasan adalah bahwa
seorang pemburu, dalam menyembelih seekor kera dan darah kera tersebut masuk
melalui luka pemburu itu. Penjelasan lain adalah manusia memakan daging kera
yang belum dimasak atau mungkin juga kera menggigit manusia. Namun muncul satu
pertanyaan baru, mengapa AIDS baru berkembang pada tahun 1950-an sementara
penjelasan di atas bisa saja terjadi kapan saja bahkan ribuan tahu lalu?
2.
Teori
SIV menular dari Vaksinasi Polio
a.
Proses perpindahan SIV dari kera ke
manusia terjadi yakni pada saat kampanye vaksinasi polio di Afrika Tengah pada
akhir tahun 1950-an. Vaksin polio dibudayakan di dalam ginjal kera. Sejumlah
besar kera pastinya telah mengidap SIV dan bahkan banyak di antaranya tidak
memperlihatkan gejala sudah terkontaminasinya SIV. Hal ini diperburuk
karena SIV belum ditemukan sampai tahun 1985, maka tidaklah mungkin memonitor
kera-kera tersebut pada tahun 1950-an. Hal ini diperjelas karena sebagian dari kasus
awal AIDS yang sudah teridentifikasi tidak jauh dari waktu dan lokasi
berlangsungnya kampanye polio besar-besaran di Afrika pada tahun 1950-an
tersebut.
b.
Pada awal tahun 1960-an, sejumlah
vaksin polio ditemukan terkontaminasi oleh virus simian (SV40). Hal ini nenarik
perhatian besar saat itu karena vaksin ini telah diberikan pada puluhan juta
orang di Amerika Serikat dan di tempat lain.
B.
TEORI
KESENGAJAAN
1.
Pada awal tahun 1970, Departemen
Pertahanan Amerika menugaskan National Academy of Sciences-National Research
Council (NAS-NRC) untuk membuat mikroorganisme infektif baru, yang berbeda
dalam aspek penting tertentu dari organisme penyebab penyakit apapun yang sudah
diketahui. Yang paling penting dari aspek ini adalah bahwa mikrooranisme itu
bisa saja sukar disembuhkan oleh proses pengebalan dan terapi yang biasa kita
jalankan untuk menjaga kebebasan relatif dari penyakit infeksi.
2.
Pada tahun 1970-an, ketika para
penasehat NAS-NRC memberitahu para pembuat keputusan Departemen Pertahanan
Amerika bahwa virus baru (sejenis AIDS) bisa disiapkan, maka Amerika berusaha
memusatkan perhatian pada Zaire dan Angola. Hal ini dilakukan bersamaan dengan
penarikan tentara Amerika dari Vietnam, maka Menteri Luar Negeri Amerika Henry
Kissinger memerintahkan CIA untuk memulai operasi terselubung melawan
pemberontakan MPLA (blok komunis) Angola setelah Presiden Mobutu meningkatkan
negosiasi dengan Cina dan Rusia pada tahun 1975 dimana Mobutu juga berbalik
melawan NATO serta berusaha menasionalisasikan perusahan-perusahaan asing di
Angola.
3.
Segera setelah itu, seorang dokter
imunolog yang bekerja pada NATO di Zaire mengatakan laboraturiumnya diserahi
tugas untuk mengembangbiakan virus yang biasanya menyerang hewan namun
merupakan bahaya potensial bagi manusia jika sudah dimodifikasi. Amerika secara
khusus berminat pada virus tertentu yang belum diketahui yang terisolir dari
kera hijau Afrika yang mampu menduplikasikan diri dengan begitu cepat sehingga
mereka bisa melabilkan sistem kekebalan tubuh sepenuhnya. Namun virus ini cukup
aman bagi manusia dan tugas laboraturium adalah untuk mengembangkan virus yang
terdistorsi yang akan menjadi pembunuh manusia.
4.
Pada tahun 1971, Dr. Robert Gallo,
melaporkan bahwa virus simian dari kera yang dimodifikasi menjadi retrovirus
(virus RNA yang diduplikasi pada sel majikan melalui enzim untuk menghasilkan
DNA dari genom RNA-nya) yang diinfuskan bersama RNA leukimia kucing (FELV) ke
tubuh manusia akan menyababkan kanker seperti yang terlihat pada pasien AIDS.
5.
Namun bagaimana caranya agar virus
ini bisa langsung masuk ke dalam tubuh manusia tanpa ada proses injeksi? Maka
mekanisme masuknya asam nukleus asing ke dalam limfosit yaitu sel yang secara
prinsip telah diserang oleh HIV adalah menggunakan virus simian (SV40).
0 komentar:
Posting Komentar