Jumat, 20 Desember 2013

ASAL MULA HIV/AIDS - teori



       
Ada begitu banyak teori yang berkembang diantra kalangan ilmuan dan pengamat keritis tentang awal mula dari munculnya penyakit yang sangat berbahaya ini. Namun dari semua teori yang muncul cuma dua yang penulis berpikir ada benarnya jika kita kaitkan dengan beberapa fakta sejara dibalik munculnya virus ini. Adapun referensi yang bisa dikatakan hampir mendekati kemungkinan benar tidaknya teory ini penulis ambil dari buku Eisen, Jonathan yang berjudul Suppressed Inventions and Other Discoveries.



A.    TEORI KETIDAKSENGAJAAN
1.      Teori SIV menular langsung dari induk semang
a.    Pada tahun 1985, sejenis virus yang sangat mirip dengan HIV ditemukan pada kera hijau Afrika. Virus itu disebut Simian Immunodeficiency Virus (SIV). SIV sebenarnya tidak menyebabkan penyakit yang jelas pada induk semangnya namun bersifat mematikan jika dipindahkan ke spesies kera lain yang tidak terkena virus ini.
b.   AIDS konon adalah turunan virus simian dimana virus ini telah melompat dari kera ke manusia. Penjelasan jernih untuk AIDS adalah bahwa SIV ditransmisikan ke manusia di mana kemudian ia menjadi atau berkembang menjadi HIV sebab ketika penyakit yang disebabkan oleh virus baru berkembang yang diam-diam dalam tubuh manusia, satu kecurigaan yang mungkin adalah virus hewan.
c.    Sudah diketahui bahwa HIV tidak bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia dan bahwa perangkat transmisi paling efektif adalah melalui darah atau mukosa. Salah satu penjelasan adalah bahwa seorang pemburu, dalam menyembelih seekor kera dan darah kera tersebut masuk melalui luka pemburu itu. Penjelasan lain adalah manusia memakan daging kera yang belum dimasak atau mungkin juga kera menggigit manusia. Namun muncul satu pertanyaan baru, mengapa AIDS baru berkembang pada tahun 1950-an sementara penjelasan di atas bisa saja terjadi kapan saja bahkan ribuan tahu lalu?
2.      Teori SIV  menular dari Vaksinasi Polio
a.    Proses perpindahan SIV dari kera ke manusia terjadi yakni pada saat kampanye vaksinasi polio di Afrika Tengah pada akhir tahun 1950-an. Vaksin polio dibudayakan di dalam ginjal kera. Sejumlah besar kera pastinya telah mengidap SIV dan bahkan banyak di antaranya tidak memperlihatkan gejala sudah  terkontaminasinya SIV. Hal ini diperburuk karena SIV belum ditemukan sampai tahun 1985, maka tidaklah mungkin memonitor kera-kera tersebut pada tahun 1950-an. Hal ini diperjelas karena sebagian dari kasus awal AIDS yang sudah teridentifikasi tidak jauh dari waktu dan lokasi berlangsungnya kampanye polio besar-besaran di Afrika pada tahun 1950-an tersebut.
b.   Pada awal tahun 1960-an, sejumlah vaksin polio ditemukan terkontaminasi oleh virus simian (SV40). Hal ini nenarik perhatian besar saat itu karena vaksin ini telah diberikan pada puluhan juta orang di Amerika Serikat dan di tempat lain.

B.     TEORI KESENGAJAAN
1.      Pada awal tahun 1970, Departemen Pertahanan Amerika menugaskan National Academy of Sciences-National Research Council (NAS-NRC) untuk membuat mikroorganisme infektif baru, yang berbeda dalam aspek penting tertentu dari organisme penyebab penyakit apapun yang sudah diketahui. Yang paling penting dari aspek ini adalah bahwa mikrooranisme itu bisa saja sukar disembuhkan oleh proses pengebalan dan terapi yang biasa kita jalankan untuk menjaga kebebasan relatif dari penyakit infeksi.
2.      Pada tahun 1970-an, ketika para penasehat NAS-NRC memberitahu para pembuat keputusan Departemen Pertahanan Amerika bahwa virus baru (sejenis AIDS) bisa disiapkan, maka Amerika berusaha memusatkan perhatian pada Zaire dan Angola. Hal ini dilakukan bersamaan dengan penarikan tentara Amerika dari Vietnam, maka Menteri Luar Negeri Amerika Henry Kissinger memerintahkan CIA untuk memulai operasi terselubung melawan pemberontakan MPLA (blok komunis) Angola setelah Presiden Mobutu meningkatkan negosiasi dengan Cina dan Rusia pada tahun 1975 dimana Mobutu juga berbalik melawan NATO serta berusaha menasionalisasikan perusahan-perusahaan asing di Angola.
3.      Segera setelah itu, seorang dokter imunolog yang bekerja pada NATO di Zaire mengatakan laboraturiumnya diserahi tugas untuk mengembangbiakan virus yang biasanya menyerang hewan namun merupakan bahaya potensial bagi manusia jika sudah dimodifikasi. Amerika secara khusus berminat pada virus tertentu yang belum diketahui yang terisolir dari kera hijau Afrika yang mampu menduplikasikan diri dengan begitu cepat sehingga mereka bisa melabilkan sistem kekebalan tubuh sepenuhnya. Namun virus ini cukup aman bagi manusia dan tugas laboraturium adalah untuk mengembangkan virus yang terdistorsi yang akan menjadi pembunuh manusia.
4.      Pada tahun 1971, Dr. Robert Gallo, melaporkan bahwa virus simian dari kera yang dimodifikasi menjadi retrovirus (virus RNA yang diduplikasi pada sel majikan melalui enzim untuk menghasilkan DNA dari genom RNA-nya) yang diinfuskan bersama RNA leukimia kucing (FELV) ke tubuh manusia akan menyababkan kanker seperti yang terlihat pada pasien AIDS.
5.      Namun bagaimana caranya agar virus ini bisa langsung masuk ke dalam tubuh manusia tanpa ada proses injeksi? Maka mekanisme masuknya asam nukleus asing ke dalam limfosit yaitu sel yang secara prinsip telah diserang oleh HIV adalah menggunakan virus simian (SV40).

0 komentar:

Posting Komentar