Kamis, 20 Juli 2017

DEFINISI SPAL

Penjelasan Saluran Pembuangan Air Limbah


Air Limbah
Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja manusia dari lingkungan permukiman.
Sumber Data:

Air Limbah Domestik
Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan pemukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama.
Sumber Data:

Sistem Pengolahan Air limbah
Proses pengolahan air limbah pada sub sistem pengolahan:
1.     Pengolahan secara fisik (dapat dilakukan dengan cara pengapungan, penyaringan, dan pengendapan)
2.     Pengolahan secara  biologis (dapat dilakukan secara aerobik, anaerobik, kombinasi aerobik dan anaerobik serta anoksik)
3.     Pengolahan secara kimiawi (dapat dilakukan dengan cara pemberian zat kimia tertentu ke dalam air limbah)
Sumber Data:

Kandungan Ecoli
Escherichie Coli adalah spesies bateri yang ditemukan dalam usus manusia dan hewan sehat dan diperlukan untuk membantu dalam pemecahan selulosa dan penyerapan vitamin K (yang membantu pembekuan darah). Namun bakteri ini seringkali juga menjadi penyebab infeksi saluran kemih, diare pada bayi dan infeksi luka.
Sumber Data:

Kandungan BOD
Jumlah miligram oksigen yang dibutuhkan oleh mikroba aerobik untuk menguraikan bahan organik karbon dalam 1 L air selama 5 hari pada suhu 20 °C ± 1 °C.
Sumber Data:

Water Borne Diseases
Penyakit yang ditularkan melalui media air, misalnya disentry, typus, diare dan sebagainya
Sumber Data:

Cubluk
Cubluk merupakan sistem pembuangan yang paling sederhana terdiri atas lubang yang digali secara manual dengan dilengkapi dinding rembes air yang dibuat dari pasangan bata berongga, anyaman bambu, dan bahan-bahan lainnya.
Ada 2 (dua) jenis cubluk, yaitu:
  • Cubluk tunggal, dapat digunakan untuk daerah yang memiliki ketinggian muka air tanah > 1 m dari dasar cubluk. Cocok untuk daerah dengan kepadatan < 200 jiwa/ha.
  • Cubluk ganda/kembar, dapat digunakan untuk daerah yang memiliki muka air tanah > 2 m dari dasar cubluk. Cocok untuk daerah dengan kepadatan penduduk < 50 jiwa/ha.

Sumber Data:

Tangki Septik
Tangki septik adalah suatu ruangan yang berfungsi, menampung dan menggolah air limbah rumah tangga dengan kecepatan alir yang lambat, sehingga memberi kesempatan untuk terjadi pengendapan terhadap suspensi benda-benda padat dan kesempatan penguraian bahan-bahan organik oleh jasad anaerobik membentuk bahan-bahan larut air dan gas.
Sumber Data:

Jumlah BABS
Jumlah buang air besar sembarangan (BABS) dalah jumlah orang yang masih melakukan praktek buang air besar yang membahayakan lingkungan dan kesehatan, biasanya dilakukan di kebun, sungai, pantai, WC cemplung, dan tempat terbuka lainnya.
Sumber Data:

Jumlah Penderita Diare
Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.
Sumber Data:

Jumlah MCK
Jumlah MCK meliputi:
1. Bangunan MCK; dan
2. Toilet bergerak (mobile toilet).
Sumber Data:

SPALD-T
SPAL Domestik Terpusat yang selanjutnya disebut SPAL Domestik-T adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumbernya secara kolektif ke sub-sistem pengolahan untuk diolah sebelum dibuang ke lingkungan.
Sumber Data:

SPALD-S
SPAL Domestik Setempat yang selanjutnya disebut SPAL Domestik - S adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengolah air limbah domestik di lokasi sumber, selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut dengan sub sistem pengangkutan ke sub sistem pengolahan lumpur tinja.
Sumber Data:

Cakupan Pelayanan Sanitasi
Persentasi jumlah penduduk yang terlayani dengan tangki septik/MCK Komunal/sistem pengolahan Air Limbah - SPAL Terpusat) pada akhir pencapaian SPM terhadap jumlah total penduduk.
Cakupan pelayanan meliputi :
1. Skala individual  yaitu layanan untuk lingkup 1 unit rumah tinggal
2. Skala komunal, terdiri dari rumah tinggal yang terdiri dari 2-10 unit rumah tinggal
Sumber Data:

Jumlah Sambungan Rumah
Jumlah sambungan rumah adalah jumlah sambungan rumah untuk air limbah SPALD-T.
Sumber Data:

Pipa Induk SPAL
Pipa induk SPAL adalah yang berfungsi untuk mengumpulkan air limbah dari pipa servis dan/atau pipa lateral dan menyalurkan ke sub-sistem pengolahan atau pipa induk adalah saluran yang menyalurkan air limbah dari pipa lateral (retikulasi) menuju instalasi pengolahan air limbah.
Sumber Data:

Tipe atau Sistem Penyaluran/Pengaliran
Sistem pengaliran dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu gravitasi dan pompa.

Gravitasi
1.     Sistem gravitasi, adalah air buangan yang dialirkan secara gravitasi,   dengan mengatur  letak dan kemiringan pipa-pipa pembuangan;
2.     Sistem bertekanan, adalah air buangan yang dikumpulkan dalam bak penampung dan kemudian dipompakan keluar, dengan menggunakan pompa yang bekerja otomatik.
Pompa
Kapasitas atau debit pompa adalah volume cairan yang dipompa dalam m3/detik, atau L/detik. Debit desain pompa adalah debit jam puncak.
1.     Pompa Sentrifugal, merupakan jenis yang umum digunakan untuk memompa air limbah karena tidak mudah tersumbat
2.     Pompa benam (submersible pump), Penggunaan Pompa rendam (submersible) untuk air limbah lebih baik, karena mencegah terjadinya kavitasi, sebagaimana sering terjadi pada penggunaan pompa non submersibel dengan posisi head negatif (posisi pompa berada diatas permukaan air).
Sumber Data:

Sarana Pembuangan Efluen
Sarana pembuangan efluen adalah berupa sistem perpipaan yang menyalurkan efluen hasil olahan ke badan air penerima atau saluran drainase lingkungan.Efluen yang dibuang ke badan air penerima dan/atau saluran drainase lingkungan, harus memenuhi standar baku mutu Air LimbahDomestik badan air penerima.
Sumber Data:

SPM Ketersediaan Jaringan Limbah
Nilai Standar Pelayanan Minimal (SPM) ketersediaan sistem jaringan dan pengolahan air limbah adalah nilai tingkat pelayanan sistem jaringan dan pengolahan air limbah dinyatakan dalam persentase jumlah masyarakat yang terlayani sistem jaringan dan pengolahan air limbah terpusat pada tahun akhir SPM terhadap jumlah total penduduk di seluruh kabupaten/kota tersebut.
Sumber Data:

Jumlah KK Pengguna Tangki Septik Standar
Jumlah KK pengguna tangki septik standar adalah jumlah KK yang menggunakan tangki septic standar. Tangki septik yang sesuai standar adalah tangki septik yang dibuat dengan konstruksi kedap yang mampu menampung limbah tinja dari semua penghuni rumah dengan waktu penyimpanan selama 2-3 tahun. Artinya, bahwa tangki septic tersebut akan penuh dalam waktu 2-3 tahun, sehingga memerlukan penyedotan lumpur tinja di dalam tangki septik.
Sumber Data:

Jumlah KK Pengguna Tangki Septik Tidak Standar
Penggunaan tangki septik yang tidak tertutup sehingga cairan merembes ke dalam tanah dan bisa menyebabkan water borne disease.
Sumber Data:

Kapasitas Truk Tinja
Kapasitas muatan yang bisa diangkut oleh truk dalam satu rit disesuaikan dengan spesifikasi daya angkutan truk tinja. Jumlah Ritasi yang bisa diangkut oleh truk dalam satu hari juga disesuaikan dengan jarak tempuh dan kondisi jalan.

Kapasitas IPLT
Jumlah lumpur tinja yang masuk dan diolah di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) setiap harinya.

Sistem Pengolahan IPLT
Sistem pengolahannya dapat berupa:
1.     Tangki septik dengan sistem resapan, harus dikuras secara berkala paling lama 3 (tiga) tahun sekali dan lumpurnya diangkut dan diolah di sub-sistem pengolahan lumpur tinja.
2.     Unit pengolahan air limbah domestik fabrikasi lainnya sesuai perkembangan teknologi dan dinyatakan layak secara teknis oleh Materi lumpur tinja yang terbentuk harus dikuras secara berkala sesuai dengan spesifikasi pabrik dan lumpurnya diangkut dan diolah di sub-sistem pengolahan lumpur tinja.
Sistem pengolahan IPLT melalui beberapa tahap, yaitu:
  • Unit Penyaringan secara mekanik atau manual
  • Unit Pengumpul
  • Unit Pemekatan
  • Unit Stabilisasi
  • Unit Pengeringan Lumpur, dan/atau
  • Unit Pemrosesan Lumpur Kering
Sumber Air Bersih
Sumber air bersih meliputi PDAM, air tanah (sumur bor/sumur gali), air hujan, dan mata air.
Sumber Data:
SNI 03-2399-2002 tentang Tata Cara Perencanaan MCK Umum


0 komentar:

Posting Komentar