Penjelasan
Saluran Pembuangan Air Limbah
Air Limbah
Air
limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja manusia
dari lingkungan permukiman.
Sumber
Data:
Air
Limbah Domestik
Air
limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan
pemukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama.
Sumber
Data:
PermenPUPR Nomor33/PRT/M/2016 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus BidangInfrastruktur Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh, pasal 8, ayat (1) d.
Sistem
Pengolahan Air limbah
Proses pengolahan
air limbah pada sub sistem pengolahan:
1. Pengolahan
secara fisik (dapat dilakukan dengan cara pengapungan, penyaringan, dan
pengendapan)
2. Pengolahan
secara biologis (dapat dilakukan secara aerobik, anaerobik, kombinasi
aerobik dan anaerobik serta anoksik)
3. Pengolahan
secara kimiawi (dapat dilakukan dengan cara pemberian zat kimia tertentu ke
dalam air limbah)
Sumber
Data:
Kandungan
Ecoli
Escherichie
Coli adalah spesies bateri yang ditemukan dalam usus manusia dan
hewan sehat dan diperlukan untuk membantu dalam pemecahan selulosa dan
penyerapan vitamin K (yang membantu pembekuan darah). Namun bakteri ini
seringkali juga menjadi penyebab infeksi saluran kemih, diare pada bayi dan
infeksi luka.
Sumber
Data:
Kandungan
BOD
Jumlah
miligram oksigen yang dibutuhkan oleh mikroba aerobik untuk menguraikan bahan
organik karbon dalam 1 L air selama 5 hari pada suhu 20 °C ± 1 °C.
Sumber
Data:
Water
Borne Diseases
Penyakit
yang ditularkan melalui media air, misalnya disentry, typus, diare dan
sebagainya
Sumber
Data:
Lampiran Permen PU No. 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakandan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Permukiman (KSNP-SPALP)
Cubluk
Cubluk
merupakan sistem pembuangan yang paling sederhana terdiri atas lubang yang
digali secara manual dengan dilengkapi dinding rembes air yang dibuat dari
pasangan bata berongga, anyaman bambu, dan bahan-bahan lainnya.
Ada 2
(dua) jenis cubluk, yaitu:
- Cubluk tunggal, dapat digunakan untuk daerah
yang memiliki ketinggian muka air tanah > 1 m dari dasar cubluk. Cocok
untuk daerah dengan kepadatan < 200 jiwa/ha.
- Cubluk ganda/kembar, dapat digunakan untuk daerah
yang memiliki muka air tanah > 2 m dari dasar cubluk. Cocok untuk
daerah dengan kepadatan penduduk < 50 jiwa/ha.
Sumber
Data:
Lampiran
II SPAL-T Buku 1 Perencanaan Teknik Terinci dalam Permen PU No. 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakandan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Permukiman (KSNP-SPALP)
Tangki
Septik
Tangki
septik adalah suatu ruangan yang berfungsi, menampung dan menggolah air limbah
rumah tangga dengan kecepatan alir yang lambat, sehingga memberi kesempatan
untuk terjadi pengendapan terhadap suspensi benda-benda padat dan kesempatan
penguraian bahan-bahan organik oleh jasad anaerobik membentuk bahan-bahan larut
air dan gas.
Sumber
Data:
Jumlah
BABS
Jumlah
buang air besar sembarangan (BABS) dalah jumlah orang yang masih melakukan
praktek buang air besar yang membahayakan lingkungan dan kesehatan, biasanya
dilakukan di kebun, sungai, pantai, WC cemplung, dan tempat terbuka lainnya.
Sumber
Data:
Jumlah
Penderita Diare
Jumlah
penderita diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu
wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.
Sumber
Data:
Jumlah MCK
Jumlah
MCK meliputi:
1. Bangunan MCK; dan
2. Toilet bergerak (mobile toilet).
Sumber
Data:
SPALD-T
SPAL
Domestik Terpusat yang selanjutnya disebut SPAL Domestik-T adalah sistem
pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari
sumbernya secara kolektif ke sub-sistem pengolahan untuk diolah sebelum dibuang
ke lingkungan.
Sumber
Data:
SPALD-S
SPAL
Domestik Setempat yang selanjutnya disebut SPAL Domestik - S adalah sistem
pengelolaan yang dilakukan dengan mengolah air limbah domestik di lokasi sumber,
selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut dengan sub sistem pengangkutan ke sub
sistem pengolahan lumpur tinja.
Sumber
Data:
Cakupan
Pelayanan Sanitasi
Persentasi
jumlah penduduk yang terlayani dengan tangki septik/MCK Komunal/sistem
pengolahan Air Limbah - SPAL Terpusat) pada akhir pencapaian SPM terhadap
jumlah total penduduk.
Cakupan
pelayanan meliputi :
1. Skala
individual yaitu layanan untuk lingkup 1 unit rumah tinggal
2. Skala
komunal, terdiri dari rumah tinggal yang terdiri dari 2-10 unit rumah tinggal
Sumber
Data:
Jumlah Sambungan Rumah
Jumlah
sambungan rumah adalah jumlah sambungan rumah untuk air limbah SPALD-T.
Sumber
Data:
Pipa Induk SPAL
Pipa induk SPAL adalah
yang berfungsi untuk mengumpulkan air limbah dari pipa servis dan/atau pipa
lateral dan menyalurkan ke sub-sistem pengolahan atau pipa induk adalah saluran
yang menyalurkan air limbah dari pipa lateral (retikulasi) menuju instalasi
pengolahan air limbah.
Sumber
Data:
Tipe atau Sistem
Penyaluran/Pengaliran
Sistem pengaliran
dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu gravitasi dan pompa.
Gravitasi
1.
Sistem gravitasi, adalah
air buangan yang dialirkan secara gravitasi, dengan mengatur letak dan kemiringan
pipa-pipa pembuangan;
2.
Sistem bertekanan,
adalah air buangan yang dikumpulkan dalam bak penampung dan kemudian dipompakan
keluar, dengan menggunakan pompa yang bekerja otomatik.
Pompa
Kapasitas atau debit pompa adalah volume cairan yang dipompa dalam
m3/detik,
atau L/detik. Debit desain pompa adalah debit jam puncak.
1.
Pompa Sentrifugal, merupakan jenis
yang umum digunakan untuk memompa air limbah karena tidak mudah tersumbat
2.
Pompa benam (submersible pump),
Penggunaan Pompa rendam (submersible) untuk air limbah lebih baik,
karena mencegah terjadinya kavitasi, sebagaimana sering terjadi pada penggunaan
pompa non submersibel dengan posisi head negatif (posisi pompa berada diatas
permukaan air).
Sumber Data:
Sarana Pembuangan Efluen
Sarana pembuangan efluen
adalah berupa sistem perpipaan yang menyalurkan efluen hasil olahan ke badan
air penerima atau saluran drainase lingkungan.Efluen yang dibuang ke badan air
penerima dan/atau saluran drainase lingkungan, harus memenuhi standar baku mutu
Air LimbahDomestik badan air penerima.
Sumber Data:
SPM Ketersediaan
Jaringan Limbah
Nilai Standar Pelayanan
Minimal (SPM) ketersediaan sistem jaringan dan pengolahan air limbah adalah
nilai tingkat pelayanan sistem jaringan dan pengolahan air limbah dinyatakan
dalam persentase jumlah masyarakat yang terlayani sistem jaringan dan
pengolahan air limbah terpusat pada tahun akhir SPM terhadap jumlah total
penduduk di seluruh kabupaten/kota tersebut.
Sumber Data:
Jumlah KK Pengguna
Tangki Septik Standar
Jumlah KK pengguna
tangki septik standar adalah jumlah KK yang menggunakan tangki septic standar.
Tangki septik yang sesuai standar adalah tangki septik yang dibuat dengan
konstruksi kedap yang mampu menampung limbah tinja dari semua penghuni rumah
dengan waktu penyimpanan selama 2-3 tahun. Artinya, bahwa tangki septic
tersebut akan penuh dalam waktu 2-3 tahun, sehingga memerlukan penyedotan
lumpur tinja di dalam tangki septik.
Sumber Data:
Jumlah KK Pengguna
Tangki Septik Tidak Standar
Penggunaan tangki septik
yang tidak tertutup sehingga cairan merembes ke dalam tanah dan bisa
menyebabkan water borne disease.
Sumber
Data:
Kapasitas Truk Tinja
Kapasitas muatan yang
bisa diangkut oleh truk dalam satu rit disesuaikan dengan spesifikasi daya
angkutan truk tinja. Jumlah Ritasi yang bisa diangkut oleh truk dalam satu hari
juga disesuaikan dengan jarak tempuh dan kondisi jalan.
Kapasitas IPLT
Jumlah lumpur tinja yang
masuk dan diolah di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) setiap harinya.
Sistem Pengolahan IPLT
Sistem pengolahannya
dapat berupa:
1.
Tangki septik dengan
sistem resapan, harus dikuras secara berkala paling lama 3 (tiga) tahun sekali
dan lumpurnya diangkut dan diolah di sub-sistem pengolahan lumpur tinja.
2.
Unit pengolahan air
limbah domestik fabrikasi lainnya sesuai perkembangan teknologi dan dinyatakan
layak secara teknis oleh Materi lumpur tinja yang terbentuk harus dikuras
secara berkala sesuai dengan spesifikasi pabrik dan lumpurnya diangkut dan
diolah di sub-sistem pengolahan lumpur tinja.
Sistem pengolahan IPLT
melalui beberapa tahap, yaitu:
- Unit Penyaringan secara mekanik atau manual
- Unit Pengumpul
- Unit Pemekatan
- Unit Stabilisasi
- Unit Pengeringan Lumpur, dan/atau
- Unit Pemrosesan Lumpur Kering
Sumber Air Bersih
Sumber air bersih
meliputi PDAM, air tanah (sumur bor/sumur gali), air hujan, dan mata air.
Sumber Data:
SNI 03-2399-2002 tentang
Tata Cara Perencanaan MCK Umum
0 komentar:
Posting Komentar