A.
Sejarah
HIV/AIDS
Pada tahun 1981, New York Times
melaporkan suatu kejadian yang langka dalam bentuk kanker di kalangan laki-laki
gay di New York dan California. Penyakit langka ini pertama disebut sebagai Gay
Cancer.
Pada 1983, Luc Montagnier seorang
ahli dari Institut Pasteur Prancis menemukan bahwa Gay Cancer adalah sebuah
penyakit yang terinfeksi oleh suatu virus asing yang belum dikenali. Guna kepentingan
penelitian maka Luc Montagnier dan koleganya mengisolasi virus asing ini.
Satu tahun kemudian yakni pada tahun
1984, Dr. Robert Gallo, seorang anggota terpandang dari National Academy of
Sciences (NAS) Amerika menerima sampel virus yang telah diisolasi tersebut dari
Luc Montagnier. Dr. Gallo kemudian berhasil mengidentifikasi bahwa virus asing
ini adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV). Pada tahun-tahun pertama setelah
penemuan ini, lebih dari 1.600 kasus yang telah didiagnosis dan hampir 700 kematian.
Sementara di Indonesia, AIDS didiagnosis pada tahun 1987 di Bali.
Berikut adalah foto dari kedua aktor
penemu dari virus yang sangat mematikan bahkan sampai pada saat ini belum
ditemukan obatnya.
B.
Pengertian
HIV/AIDS
1.
Human
Immunodeficiency Virus (HIV)
H
|
Human
|
Virus yang Cuma bisa menyebar dan
bekerja di tubuh manusia.
|
I
|
Immunodeficiency
|
Immune = sistem kekebalan tubuh
dan deficiency = penurunan. Oleh karea itu, sistem kekebalan tubuh dengan
menghancurkan sel yang melawan penyakit. Tubuh yang sistem kekebalannya
melemah tidak dapat melindungi diri dari penyakit.
|
V
|
Virus
|
Virus yang beroperasi dengan cara
mengambil alih sel tubuh yang diinfeksi.
|
HIV merupakan suatu virus yang
material genetiknya adalah RNA (Ribonucleic Acid) atau sel darah putih manusia
yang dibungkus oleh suatu matriks yang sebagian besar terdiri atas protein.
Untuk tumbuh, materi genetik ini perlu diubah menjadi DNA (asam
deoksiribonukleat), diintegrasikan ke dalam DNA inang dan selanjutnya mengalami
proses yang akhirnya akan menghasilkan protein. Protein-protein yang dihasilkan
kemudian akan membentuk virus-virus baru.
Sebenarnya HIV tidak jauh beda
dengan virus-virus lainnya, seperti virus influenza yang menyebabkan flu atau
virus campak, virus polio, dll. Tetapi selang beberapa waktu, sistem kekebalan
yang ada dalam tubuh akan mampu mengusir semua virus yang mengganggu tubuh.
Pada dasarnya, HIV bukan penyebab
kematian pada pengidap HIV. Virus ini hanya menghancurkan kekebalan tubuh
manusia sehingga rentan terhadap infeksi bakteri dan virus penyakit yang tidak
dapat dilawan oleh tubuh tanpa sistem kekebalan yang normal dan mengakibatkan
kematian.
Seseorang yang positif mengidap HIV
belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV
tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun apabila virus
HIV sudah masuk ke dalam tubuh seseorang, secara perlahan-lahan akan merusak
sistem kekebalan tubuh sehingga serangan penyakit lain yang biasanya tidak
berbahaya dapat menyebabkan kematian.
2.
Acquired
Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)
A
|
Acquired
|
Aqcuired
= diperoleh.
AIDS
bukanlah penyakit yang diwariskan layaknya penyakit yang terbawa secara
genetis seperti jantung, thalassmia, dll. AIDS adalah penyakit yang diperoleh
kerena terinfeksi.
|
I
|
Immuno
|
Sistem kekebalan
tubuh manusia untuk semua organ dan sel yang bekerja melawan infeksi dan
penyakit.
|
D
|
Deficiency
|
Seorang
pengidap HIV mencapai kondisi AIDS saat sistem kekebalan tubuh berkurang.
|
S
|
Syndrome
|
Sindrom
adala kumpulan gejala dari sebuah penyakit.
|
Acquired
Immuno Deficiency Syndrome adalah kondisi
kritis dari seseorang yang terinfeksi HIV. Kumpulan gejala penyakit yang
disebabkan oleh virus HIV tersebut memiliki masa inkubasinya minimal antara 5
sampai 7 tahun.
Sementara itu, walaupun ilmu
pengetahuan kedokteran yang sudah sangat canggih namun belum ada obat
penyembuh maupun vaksin pencegahan penyakit ini. Parahnya lagi orang yang
terkena virus HIV tidak diketahui oleh dirinya sendiri maupun orang lain bahwa
dirinya sudah mengidap HIV karena dia tampak sehat dan merasa dirinya sehat.
0 komentar:
Posting Komentar