Beautiful Disaster

.....................................

Wonderful Pain

lovelovelove

Love

.....................................

Love

.....................................

Rabu, 24 Oktober 2012

INDIKATOR INDONESIA SEHAT


Sebagaimana telah diuraikan pada definisi indikator bahwa dalam menetapkan sebuah indikator harus mempertimbangkan syarat yang telah disederhanakan menjadi SMARTNamun dalam penetapan indikator Indonesia Sehat, selain persyaratan yang telah dibahas sebelumnya tersebut harus juga mempertimbangkan kesepakatan-kesepakatan atau peraturan-peraturan yang telah dibuat. Kesepatakan tersebut baik mencakup kesepakatan nasional misalnya menyangkut kesehatan anak, penyalahgunaan napza dan lain-lain maupun kesepakatan global misalnya pemberantasan Polio dan HIV/AIDS. Hal-hal inilah yang bisa dimasukan ke dalam pertimbangan penetapan indikator Indonesia Sehat.
Sesuai dengan klasifikasi indikator yang telah diuraikan pada definisi indikator maka indikator Indonesia Sehat juga akan dikelompokan menjadi:

Minggu, 21 Oktober 2012

TAHAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN



Rencana harus diiplementasikan setiap saat selama proses iplementasi dan pengawasan rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Salah satu aspek penting perencanaan pembangunan adalah pembuatan keputusan, proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan masalah tertentu. Keputusan harus dibuat pada berbagai tahapan antara lain sebagai berikut:
1.      Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa tujuan yang jelas organisasi akan menggunakan sumber daya secara tidak efektif.
2.      Merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan adalah sangat penting karena tujuan dan perencanaan menyangkut waktu yang akan dating
3.      Mengidentisifikasi kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentisifikasi untuk mengukur kemampuannya dalam mencapai tujuan.
4.      Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan
Tahapan terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai altrernatif kegiatan untuk mencapai tujuan alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada.

ASAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN


Pada dasarnya perencanaan adalah suatu persiapan atau langkah dan kegiatan yang disusun atas pikiran yang logis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun asas-asas perencanaan pembanguanan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1.       Asas Hubungan.
Perencanaan harus mampu menghubungkan secara jelas antara cara dan langkah-langkah terhadap tujuan yang juga dirumuskan secara jelas.
2.       Asas Sederhana.
Perencanaan harus sederhana tidak mengukur tetapi harus dapat disesuaikan dengan kemungkinanan atas realitas baik tekhnologi, SDA maupun SDM.
3.       Asas Analitis
Perencanaan harus melakukan analisisi dan klasifikasi tentang cara dan alat-alat serta target yang tepat untuk mencapai tujuan.
4.       Asas Fleksibel.
Perencanaan yang disusun atas anlitis dan klasifikasi juga mempersiapkan pilihan-pilihan alternatif yang disusun dalam urusan klasifikasi yang diproritaskan sehingga setiap ada kelalaian di lapangan maka perencanaan harus disesuaikan dengan memilih alternatif yang selalu dipertimbangkan secara analisis.
5.       Asas Keseimbangan.
Perencanaan harus terdapat keseimbangan antara bagian-bagian pokok dari tujuan, keseimbangan antara tujuan dan cara perencanaan keseimbangan antara kemampuan dan pikiran
6.       Asas Pemenfaatan.
Perencanaan sebagai analisis dan klasifikasi cara dan sasaran untuk dalam rangka mencapai daya guna dan hasil guna yang maksimal harus terlebih dahulu mengupayakan pemanfaatan sumber daya yang ada sebelum menggunkaan sumber daya yang baru.

PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN



Ada 2 (dua) bentuk pendekatan perencanaan pembangunan yang ada di bangsa ini. Hal ini juga perlu diperhatikan agar dalam melakukan sebuah pembangunan, tim perencana sudah memikirkan sistem apa yang akan diterapkan dalam sebuah pembangunan. Kedua bentuk pendekatan tersebut meliputi:   
1.   Pembangunan Sosial Budaya
Ketika kita berbicara tentang pembangunan sosial budaya maka tidak terlepas dari pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan sosial budaya ini cenderung lebih mengarah pada aliran pendekatan ekonomi. Hal-hal yang diperhatikan dalam dalam pendekatan ekonomi ini antara lain:
a.       Aliran klasik (Adam Smith)
b.      Aliran edition
c.       Aliran neo klasik
2.   Pembangunan Politik
Pembangunan politik memerlukan usaha sistematis dan terpadu dalam pembangunan di bidang politik atau pembinaan kewarganegaraan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan politik adalah:
a.       Adanya doktrin yang mendasari norma dan strategi elit penguasa
b.      Adanya seperangkat peralatan yang menjamin komunikasi dua arah dan yang mampu menerjemahkan komitmen politik ke dalam program operasional
c.       Adanya elit penguasa yang mendorong adanya pembangunan

ASPEK YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN PEMBANGUNAN



Adapun aspek yang harus diperhatikan dalam sebuah perencanaan pembangunan umum harus mencakup semua aspek kehidupan. Hal ini diperlukan guna mencapai cita-cita bangsa Indonesia yang makmur baik jangka panjang maupun jangka pendek. Aspek-aspek tersebut antara lain:
  1. Aspek lingkungan
  2. Aspek potensi dan masalah
  3. Aspek institusi perencanaan
  4. Aspek ruang dan waktu
  5. Aspek legalisasi kebijakan

LATAR BELAKANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya di atas bahwa dalam sebuah perencanaan pembangunan harus memperhatikan beberapa faktor dan latar belakang. Adapun perlunya perencanaan pembangunan dikarenakan adanya 3 (tiga) faktor berikut, yakni:
  1. Penggunaan sumber-sumber pembangunan secara efektif dan efesien
  2. Pengembangan demi kepentingan keadilan sosial
  3. Keperluan mendobrak perubahan struktural ekonomi dan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik

Jumat, 19 Oktober 2012

DEFINISI PERENCANAAN PEMBANGUNAN



Pada haketnya perencanaan merupakan suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi seperti peristiwa, keadaan, suasana dan sebagainya. Perencanaan bukanlah masalah kira-kira, manipulasi atau teoritis tanpa fakta atau data yang kongkrit melainkan persiapan perencanaan harus dinilai. Perencanaan sangat menentukan keberhasilan dari suatu program.

KEBAKARAN - definisi



Kebakaran merupakan bencana yang paling sering dihadapi. Kebakara itu sendiri bisa digolongkan sebagai bencana alam atau bencana yang disebabkan oleh manusia. Bahaya kebakaran dapat terjadi setiap saat, karena banyak peluang yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api di lingkungan kerjanya. Begitu banyaknya peluang akan terjadinya kebakaran sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang bekerja di lingkungan yang berbahaya tersebut.
Rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangt penting dilakukan.
Pencegahan kebakaran adalah usaha menyadari/mewaspadai akan faktor-faktor yang menjadi sebabmunculnya atau terjadinya kebakaran dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan tersebut menjadi kenyataan. Sedangkan penanggulangan kebakaran adalah usaha yang dilakukan untuk memadamkan api serta mencegah meluasnya kebakaran.

Definisi Kebakaran
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat, situasi dan waktu yang tidak kita kehendaki, merugikan dan pada umumnya sukar dikendalikan. Jadi api yang menyala di tempat-tempat yang dikehendaki seperti kompor, di perindustrian dan tempat atau peralatan lain tidak termasuk dalam kategori kebakaran.
Adapun definisi kebakaran menurut Departemen Tenaga Kerja adalah “Suatu reaksi oksidasi eksotermis (terjadi karena pemanasan) yang berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api atau penyalaan”.
Sedangkan definisi kebakaran menurut Asuransi secara umum adalah “Sesuatu yang benar-benar terbakar yang seharusnya tidak terbakar yang dibuktikan dengan adanya nyala api secara nyata, terjadi secara tidak sengaja, tiba-tiba serta menimbulkan kecelakaan atau kerugian”.