- MENGENAL SPSS
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki
kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada
lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak
dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya.
Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing
dan clicking mouse.
Beberapa
kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena
SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:
1.
Editor.
Merupakan
jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang sedemikian rupa seperti
pada aplikasi-aplikasi spreadsheet
untuk mendefinisikan, memasukkan,
mengedit, dan menampilkan data.
2. Viewer.
Viewer
mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, menunjukkan atau
menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan distribusi
hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain.
3. Multidimensional
Pivot Tables.
Hasil
pengolahan data akan ditunjukkan dengan multidimensional pivot tables. Pemakai
dapat melakukan eksplorasi terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta
layer. Pemakai juga dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data
dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan
pada satu waktu.
4. High-Resolution
Graphics.
Dengan
kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts,
bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan yang lainnya, akan
membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa
nyaman dalam pekerjaannya.
5. Database
Access.
Pemakai
program ini dapat memperoleh kembali informasi dari sebuah database dengan
menggunakan Database Wizard yang disediakannya.
6. Data
Transformations.
Transformasi
data akan membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai
dapat dengan mudah
melakukan subset data, mengkombinasikan category, add,
aggregat, merge, split, dan beberapa perintah transpose files, serta
yang lainnya.
7. Electronic
Distribution.
Pengguna
dapat mengirimkan laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol
pengiriman data (e-mail) atau melakukan export tabel dan grafik
ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet.
8. Online
Help.
SPSS menyediakan
fasilitas online help yang akan selalu siap membantu pemakai dalam
melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk
pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian prosedur yang diinginkan
sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian program ini.
9. Akses
Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara.
Analisis
file-file data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan
sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang
sangat besar dibuat temporary filenya.
10. Interface
dengan Database Relasional.
Fasilitas
ini akan menambah efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan
menganalisnya dari database relasional.
11. Analisis
Distribusi.
Fasilitas
ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi
multiuser. Kegunaan dari analisis ini juga bisa digunakan apabila peneliti mau
menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-remote dari
server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke komputer user.
12. Multiple
Sesi.
SPSS
memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih dari satu file data pada
waktu yang bersamaan.
13. Mapping
Visualisasi
data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara konvensional
atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan
nilai, simbol gradual, dan chart.
- MENU SPSS
1.
File
Untuk
operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk perbaikan pencetakan
dan sebagainya. Ada 5 macam data yang digunakan dalam SPSS, yaitu:
a.
Data :
dokumen SPSS berupa data
b. Syntax
: dokumen berisi file syntax SPSS
c.
Output :
dokumen yang berisi hasil running out SPSS
d. Script
: dokumen yang berisi running out SPSS
e.
Database:
1) New:
Membuat lembar kerja baru SPSS.
2) Open:
Membuka dokumen SPSS yang telah ada.
3) Secara
umum ada 3 macam ekstensi dalam lembar kerja SPSS, yaitu:
a) .spo:
file data yang dihasilkan pada lembar data editor
b) .sav:
file text/obyek yang dihasilkan oleh lembar output
c) .cht:
file obyek gambar/chart yang dihasilkan oleh chart window
4) Read
Text Data: Membuka dokumen dari file text (yang berekstensi txt), yang bisa
dimasukkan/dikonversi dalam lembar data SPSS.
5) Save:
Menyimpan dokumen/hasil kerja yang telah dibuat.
a) Save
As: Menyimpan ulang dokumen dengan nama/tempat/type dokumen yang berbeda
b) Page
Setup: Mengatur halaman kerja SPSS
c) Print:
Mencetak hasil output/data/syntaq lembar SPSS
d) All
visible output: mencetak lembar kerja secara keseluruhan
e) Selection:
mencetak sesuai keinginan yang kita sorot/blok
f)
Print Preview: Melihat contoh hasil cetakan
yang nantinya diperoleh
g) Recently
used data: Berisi list file data yang pernah dibuka sebelumnya.
h) Recently
used file: Berisi list file secara keseluruhan yang pernah dikerjakan
2. Edit
Untuk melakukan pengeditan pada
operasi SPSS baik data, serta pengaturan atau option untuk konfigurasi
SPSS secara keseluruhan.
a.
Undo: pembatalan perintah yang dilakukan
sebelumnya
b. Redo:
perintah pembatalan perintah redo yang dilakukan sebelumnya
c.
Cut: penghapusan sebual sel/text/obyek, bisa
dicopy untuk keperluan tertentu dengan perintah dari menu paste
d. Paste:
mempilkan sebua sel/text/obyek hasil dari perintah copy atau cut
e.
Paste after: mengulangi perintah paste
sebelumya
f.
Paste spesial: perintah paste spesial, yaitu
bisa konvesri ke gambar, word, dll
g.
Clear: menghapusan sebuah sel/text/obyek
h. Find:
mencari suatu text
i.
Options: mengatur konfigurasi tampilan lembar
SPSS secara umum
3. View
Untuk pengaturan tambilan di layar
kerja SPSS, serta mengetahu proses-proses yang sedang terjadi pada operasi
SPSS.
a.
Status Bar: mengetahui proses yang sedang berlangsung
b. Toolbar:
mengatur tampilan toolbar
c.
Fonts: untuk mengatur jenis, ukuran font pada
data editor SPSS
1) Outline
size: ukuran font lembar output SPSS
2) Outline
font: jenis font lembar output SPSS
d. Gridlines:
mengatur garis sel pada editor SPSS
e.
Value Labels: mengatur tampilan pada editor
untuk mengetahui value label
4. Data
Menu data digunakan untuk melakukan
pemrosesan data.
a.
Define Dates: mendefinisikan sebuah waktu untuk
variable yang meliputi jam, tanggal, tahun, dan sebagainya
b. Insert
Variable: menyisipkan kolom variable
c.
Insert Case: menyisipkan baris
d. Go To
Case: memindahkan cursor pada baris tertentu
e.
Sort Case: mengurutkan nilai dari suatu kolom
variable
f.
Transpose: operasi transpose pada sebuah kolom
variable menjadi baris
g.
Merge Files: menggabungkan beberapa file
dokumen SPSS, yang dilakukan dengan penggabungan kolom-kolom variablenya
h. Split
File: memecahkan file berdasarkan kolom variablenya
i.
Select Case: mengatur sebuah variable
berdasarkan sebuah persyaratan tertentu
5. Transform
Menu transform dipergunakan untuk
melakukan perubahan-perubahan atau penambahan data.
a.
Compute: operasi aritmatika dan logika untuk
b. Count:
untuk mengetahui jumlah sebuah ukuran data tertentu pada suatu baris tertentu
c.
Recode: untuk mengganti nilai pada kolom
variable tertentu, sifatnya menggantikan (into same variable) atau
merubah (into different variable) pada variable baru
d. Categorize
Variable: merubah angka rasional menjadi diskrit
e.
Rank Case: mengurutkan nilai data sebuah
variable
6. Analyse
Menu analyse digunakan untuk
melakukan analisis data yang telah kita masukkan ke dalam komputer. Menu ini
merupakan menu yang terpenting karena semua pemrosesan dan analisis data
dilakukan dengan menggunakan menu correlate, compare mens, regresion.
7. Graph
Menu graph digunakan untuk membuat
grafik, diantaranya ialah bar, line, pie, dll.
8. Utilities
Menu utilities dipergunakan untuk
mengetahui informasi variabel, informasi file, dll
9. AD-ONS
Menu ad-ons digunakan untuk
memberikan perintah kepada SPSS jika ingin menggunakan aplikasi tambahan,
misalnya menggunakan alikasi Amos, SPSS data entry, text analysis,
dsb.
10. Windows
Menu windows digunakan untuk
melakukan perpindahan (switch) dari satu file ke file lainnya.
11. Help
Menu help digunakan untuk membantu
pengguna dalam memahami perintah- perintah SPSS jika menemui kesulitan.
12. Tool
Bar
Kumpulan perintah-perintah yang
sering digunakan dalam bentuk gambar.
13. Pointer
14.
Kursor yang menunjukkan posisi cell yang
sedang aktif/dipilih.
- LEMBAR KERJA SPSS
Menu utama program SPSS ini ditunjukan kotak
merah seperti yang tampak dibawah
ini:
Tampilan layar SPSS ada 2 yaitu
Data View dan Variabel View yang ditunjukan di bawah
ini:
Data view adalah data yang
tampilannya seperti excel, Data View ini sebagai lembar kerja. Untuk
melihat tampilan Data View, dengan meng-klik tulisan (Data View).
Sedangkan Variable View berperan sebagai definisi operasional yang
hasilnya nanti akan terlihat di Data View.
- MENGISI DAN MENYIMPAN DATA
Untuk tutorial SPSS pertama membuat
tabel yang berisi input data. Adapun data yang
harus kita masukkan adalah data di bawah ini. Sebelum membuat tabel dengan data di bawah, perlu diperhatikan
variabel-variabelnya, yakni nama, nilai 1, nilai 2
dan gender.
Langkah-langkah pengisian datanya
sebagai berikut:
1. Buka aplikasi SPSS Statistis 16.
Ketika keluar jendela SPSS pilih
Type in Data. Kemudian OK.
2.
Akan terbuka lembar
kerja baru.
Sekarang kita akan menamakan
variabel. Pastikan bahwa halaman yang terbuka Variable
View bukan Data View (pojok kiri bawah).
3.
Menamakan Variabel
a.
Variabel NAMA.
Letakkan pointer di kolom pertama,
tulis Variabel NAMA. Ganti
Type Numeric dengan String karena nama variabel tidak mungkin
diulang, kemudian OK.
b.
Variable NILAI 1
Letakan Pointer di baris 2 (di
bawah Variable NAMA).
Ketik Variable NILAI1 (angka
1 jangan dipisah karena akan dipindai sebagai karakter illegal). Pilih Type Numeric dengan
width 8 dan decimals 0.
c.
Variabel NILAI 2
(Prosesnya sama dengan Variable NILAI1 atau Gambar 6 di atas).
Pada kolom Variabel NILAI1 dan NILAI2, pilih Type Numeric karena
data yang ditampilkan berupa angka atau bisa diulang-ulang.
d.
Variable Gender
Ketik Variabel GENDER di baris keempat. Pilih Type
Numeric dengan width 8 dan
decimals 0. Klik kolom Values,
kemudian ketik angka 1 di value sedangkan
sedangkan pada label ketik Pria, lalu add. Ulangi sekali
lagi dengan
angka 2 di value dan wanita pada lebel lalu klik add.
Kemudian OK. Perhatikan
Gambar 9.
Gambar 8
4.
Mengisi Data
Untuk mengisi kolom Variabel NAMA,
Variabel NILAI1, Variabel
NILAI2 dan Variabel GENDER, buka Data View di pojok
kiri bawah.
Kemudian letakan pointer sesuai
dengan data yang ada kemudian ketik nama atau nilai sesuai data Tabel 1 di
atas. Sedangkan untuk mengisi kolom Variabel GENDER, masukan angka 1 atau 2 dengan
asumsi bahwa sebelumnya kita telah memasukan data pada Variable Gender
(Gambar 9) kemudian Enter atau dengan cara klik Value Lebels pada
Data View seperti gambar berikut:
5.
Menyimpan Data
Dari menu SPSS, pilih File,
kemudian pilih Save As, isi nama, pilih folder penyimpanan, lalu
klik Save.
- MENGOLAH DATA
1.
Pengelompokan Data
Dalam penolahan data, yang
terpenting (jika dibutuhkan) adalah pengelompokan
dari data yang memiliki beberapa kategori digabungkan menjadi dua (2) kategori saja.
Berikut adalah langkah-langkah
pengelompokan data yang merujuk pada
Contoh Tabel 1:
Pertama-tama kita sepakati bahwa
kita akan melakukan pengelompokan data pada Variabel NILAI1 dimana:
Nilai > 50 = Memuaskan, dan
Nilai ≤ 50 = Tidak Memuaskan
Langkah selanjutnya adalah pilih
Transform lalu klik Recode into Different Variables maka secara otomatis akan muncul
gambar berikut:
Selanjutnya pindahkan Variabel NILAI1 ke dalam Numeric Variable Output
Variable seperti gambar di bawah ini:
Pada Output Variable (Name
dan Label) dalam kotak dialog di atas, terlebih dahulu diganti dengan
catatan nama variabel tidak boleh sama. Setelah Name dan Label
diisi selanjutnya klik Change. Perhatikan gambar di bawah ini:
Masih pada tabel dialog Recode
into Different Variables, langkah selanjutnya klik Old and New Values
maka secara otomatis akan muncul tabel dialog berikut:
Langkah selanjutnya, pada Range,
value through HIGHEST (≥) masukan 51 lalu masukan angka “1” pada New
Value lalu klik Add; sedangkan pada Range, LOWEST through value
(≤) masukan 50 lalu angka “2” pada New Value lalu klik Add. Perhatikan
gambar berikut:
Setelah semuanya terisi,
selanjutnya klik Continue maka akan kembali terlihat tabel dialog
seperti pada Gambar PD-2 lalu klik Ok. Dan jika prosesnya benar maka
akan terlihat seperti gambar berikut:
Sesuai dengan kesepakatan di atas
sebelumnya yang mengatakan bahwa pada Variabel
NILAI1 dengan nilai > 50 berarti Memuaskan dan nilai ≤ 50
berarti Tidak Memuaskan maka kita harus melalui satu tahap terakhir yang
prosesnya sama dengan pada Gambar 9. Perhatikan gambar berikut:
2.
Pengertian Statistik
Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan
bidang ilmu statistika yang mempelajari cara-cara
pengumpulan, penyusunan, dan penyajian data suatu penelitian. Kegiatan yang termasuk dalam kategori tersebut
adalah kegiatan collecting atau pengumpulan
data, grouping atau pengelompokan data, penentuan nilai dan fungsi statistik, serta yang terakhir termasuk
pembutan grafik dan gambar.
Berbagai jenis Statistik Deskriptif
pada SPSS 16 dapat dilihat pada menu Analyze-
Descriptive Statistics. Berikut adalah gambar Menu Statistik
Deskriptif:
Pemilihan menu tersebut akan
memunculkan sub-submenu yang nampak seperti gambar di atas. Sub-submenu
tersebut antara lain analisis frekuensi, analisis deskripsi, analisis
eksplorasi data, dan analisis crosstabs.
a.
Descriptive
Statistik dengan analisis
deskriptif, sebenarnya hampir sama dengan statistik
frekuensi, yaitu menghasilkan analisa disperse (standard deviasi, minimum, maksimum), distribusi (kurtosis,) dan
mean, sum, dan lain sebagainya.
Analisis ini juga memiliki kegunaan
pokok untuk melakukan pengecekan
terhadap input data, mengingat bahwa analisis ini akan menghasilkan resume data secara umum. Seperti
berapa jumlah responden laki-laki,
berapa jumlah responden perempuan, dan sebagainya. Disamping itu, analisis ini juga memiliki kegunaan untuk
menyediakan informasi deskripsi
data dan demografi sampel yang diambil.
Sebagian besar analisis statistik
memang dikalkulasi menggunakan prosedur
frekuensi, tetapi prosedur analisis deskritif memiliki keunggulan, yaitu lebih efisien dalam beberapa hal karena
tidak melakukan sorting atau pengurutan
data nilai ke tabel frekuensi.
Langkah-langkah Analyze
Descriptive berawal sama seperti Gambar 13 dan Gambar 14 hanya saja pemilihannya jatuh pada Analisis Descriptive seperti
gambar berikut:
Setelah Descriptives di-klik
maka akan tampak tampilan berikut:
Pindahkan semua variable yakni
variable NILAI1 dan NILAI2 ke dalam variables(s):
Lalu klik Options maka akan
muncul gambar di bawah ini:
Centang semua pada tanda merah di
kotak Descriptives: Options seperti gambar di atas lalu klik Continue
sehingga akan muncul lagi Gambar 21 sebelumnya kemudian klik Ok.
Maka secara otomatis lembar output
dari pengolahan data menggunakan Analisis Descriptive Statistics dengan
SPSS 16.0 ini ditampilkan seperti di bawah ini:
Selanjutnya tinggal kita copy satu
per satu atau semua data olahan itu untuk dianalisa di Microsoft Office Word.
b.
Crosstabs
Cross
Sectional Study Analisa crosstabs merupakan analisa yang masuk dalam
kategori statistik deskripsi di mana
menampilkan tabulasi silang atau table kontingensi
yang menunjukkan suatu distribusi bersama dan pengujian hubungan antara dua variabel atau lebih.
Terdapat banyak kategori statistikyang
tersedia di dalam CROSSTABS prosedur.
Beberapa statistik CROSSTABS
digunakan untuk data skala nominal, tetapi beberapa
di antaranya juga
skala interval. Dalam
rangka menggunakan hasil dari CROSSTABS,
kita harus bisa mengenali seperti apa macam
data adalah sesuai dengan statistic masing-masing dan harus pula mengenali tingkatan pengukuran untuk skala yang
sedang diteliti.
Harus kita ketahui bahwa analisis
Crosstabs membutuhkan variable penentu
(variablel dependen). Oleh karena itu, diperlukan sebuah data baru sebagai
variable dependen untuk
mengimbangi variabel-variabel
independen dalam analisis Crosstabs tersebut.
Merujuk pada Contoh Tabel 1 (Hal.
6) maka kita terlebih dahulu memasukan
data baru dan untuk keperluan contoh maka disini kita masukan Variabel BELAJAR dan Variabel HASIL BELAJAR.
Berikut data baru setelah ada
penambahan variabel baru tersebut di atas.
Proses menamai variabel baru ini
sama dengan proses pada Gambar 5, Gambar 6, dan Gambar 7. Dengan Type kedua variabel baru tersebut adalah string
dengan width 8 dan decimals 0.
Pada Variabel BELAJAR Klik kolom Values, kemudian ketik angka 1 di value
sedangkan sedangkan pada label ketik Ya (sering belajar), lalu
add.
Ulangi sekali lagi dengan angka
2 di value dan Tidak (jarang belajar) pada lebel lalu klik
add. Kemudian Ok. Perhatikan gambar berikut:
Sedangkan pada Variabel HASIL BELAJAR, klik
kolom Values,
kemudian ketik angka 1 di value sedangkan sedangkan pada label
ketik Memuaskan, lalu add. Ulangi sekali lagi dengan angka 2
di value dan Tidak Memuaskan pada lebel lalu klik add.
Kemudian Ok. Perhatikan gambar berikut:
Untuk mengisi data sesuai dengan
Tabel 2 di atas maka prosesnya sama dengan pada Gambar 10 dan Gambar 11.
Sebelum melakukan analisis
Crosstabs, harus kita sepakati mana yang menjadi variabel penentu
(variablel dependen) dan mana yang menjadi variabel independen. Dan dalam untuk
kepentingan pelatihan maka kita sepakati saja bahwa Variabel BELAJAR adalah
variabel independen dan Variabel HASIL BELAJAR adalah variablel dependen.
Langkah-langkah Analyze
Crosstabs berawal sama seperti Gambar 13, Gambar 14, dan Gambar 19 hanya saja pemilihannya jatuh pada
Analisis Crosstabs seperti gambar berikut:
Setelah Crosstabs maka akan
tampak tampilan seperti di bawah ini:
Seperti yang telah kita sepakati di
atas bahwa Variabel BELAJAR adalah variabel independen dan Variabel HASIL BELAJAR adalah variablel dependen maka pindahkan Variable
BELAJAR ke dalam
Column(s) dan Variabel HASIL BELAJAR ke dalam Row(s), seperti gambar
di bawah ini:
Setelah Variabel BELAJAR dan Variabel HASIL BELAJAR sudah
dipindahkan ke dalam kotak masing-masing seperti yang terlihat di atas, klik
bagian Statistics maka akan muncul seperti gambar berikut:
Gambar
29
Langkah berikutnya, klik
Continue sehingga akan muncul gambar sebelumnya (Gambar 28) lalu klik
Ok. Lalu secara otomatis lembar output dari pengolahan data menggunakan
Analyze Descriptive Crosstabs dengan SPSS 16.0 ini ditampilkan seperti di
bawah ini:
SELAMAT MENCOBA
Olah Data Jujur
BalasHapusOlah Data Yang Jujur
Olah Data Semarang Merupakan Olah Data Yang Jujur
https://s.id/Jujur
Peneliti Boleh Saja Salah, Tapi Ia Tak Boleh Berbohong
Kualitas Suatu Penelitian Terletak Pada Integritas Dan
Standar Moral Penelitinya