Tantangan
utama stabilitas sosial dan politik adalah memelihara kebhinnekaan Indonesia
agar tetap menjadi faktor yang menginspirasi, memperkaya dan menguatkan
Indonesia dalam mencapai visi pembangunan nasional. Konsolidasi demokrasi diharapkan
dapat menguatkan lembaga-lembaga demokrasi yang mampu memelihara keanekaragaman
menjadi berkah yang besar untuk Indonesia, bukan menjadi hambatan yang
menjauhkan Indonesia dari cita-citanya.
Tantangan
lainnya, adalah meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat akan bahaya
terorisme bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, dan meningkatkan
kesiapsiagaan lembaga-lembaga peme rintah maupun masyarakat dalam menghadapi
terorisme. Ancaman terorisme bersifat laten, tidak berpola, dan berpotensi
mengganggu keamanan negara dan stabilitas sosial politik yang dapat menghambat proses
pembangunan nasional.
Meningkatkan
kepercayaan masyarakat kepada aparatur penegak hukum, khususnya Polri, juga
merupakan tantangan serius yang harus diselesaikan dalam rangka menciptakan
stabilitas keamanan. Kepercayaan merupakan modal penting dalam membangun
kemitraan antara masyarakat dan Polri. Melalui upaya peningkatan
profesionalisme anggotanya dengan fokus pada orientasi pelayanan publik, Polri
akan dapat tumbuh menjadi institusi yang disegani dan dipercaya oleh
masyarakat.
Kekuatan
pertahanan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas
politik dan keamanan. Semakin kuatnya pertahanan Indonesia ditunjukkan dengan
meningkatnya kekuatan Alutsista pada seluruh matra. Dengan peningkatan
tersebut, tantangan yang harus diantisipasi adalah jaminan kesiapan Alutsista
untuk operasional dan tempur dan peningkatan profesionalisme prajurit sebagai
elemen utama kekuatan pertahanan.
0 komentar:
Posting Komentar